Judulx kayak reality show aj yah, he he..he
Do you believe fall in love at first sight? Yup cinta pada pandangan pertama gitu???
Ehem...ehem...., this is my true story, mo pada tau gak???? Begini ceritax :
Waktu kls 6 sehabis pulang sekolah di pinggir jalan aku melihat seorang anak cowok SMP, dia juga baru pulang sekolah, cuman gitu aj sih setelah itu aq gak pernah ktemu lagi ma dia, (padahal cuman liat sekali doang, eh aku langsung suka ma dia, maybe coz chemistry??? i dont know). Kemudian hari berganti hari, aku diterima di SMP negeri yg cukup terkenal di kota kami, eh gak taux qta satu sekolah dan ternyata dia kakak 1 tingkat diatasq, deuh senengx hatiq, krn rmhx di sebelah gang t4q tinggal jdi kadang qta sering pulang sekolah bareng tapi rame2 dgn temen2 yg lain, tpi saat di sekolah/pulang sekolah kami gak pernah ngobrol, hanya melempar pandangan mata and senyuman aj(pdhl aq ingin lbh dari itu), dan kebetulan yg lain adl dia satu geng sepeda dgn tetanggaq sebelah (rudi) namax, di situlah keakraban kami bermula, yah sepeti tmn kecil biasa, kadang kami main bersama2, tpi dia lbh sering main dgn temen2 cowok , sedangkan aku jg main dgn tmn2 cewekq, kenangan yg paling kuingat ma dia adl ketika bln puasa (pas solat tarawih, n slt subuh trus tuh joging pagi bareng), terkadang ada hal2 bodoh yg kami lakukan J namax aj cimon he..he..he, namun kebersamaan kami gak lama setelah lebaran hari raya dia pindah rmh, iám very sad abis mo gmn lgi,
Sejak kepindahanx itu kami jarang ktemu kecuali di sekolah n gak pernah berbicara satu sama lain, namun pada saat awal memasuki kelas 2, pada suatu malam :
Tepatx kunjungan yg pertama stlh kepindahanx dia datang ke t4 tetanggaq dan mengajak q ke pawai kapal (deuh hatiq jadi berbunga2 n so happy) but akhirx aq gak di ijinin ma ibuq krn dah kemalaman pada saat itu jam menunjukkan jam 9 mlm, stlh itu hub kami terputus, aku kira dia sdh lupa, namun pd suatu malam saat awal naik kls 3,
Dia datang lagi ke t4 tetanggaq utk mengunjungiq, ntah ap maksudx tpi pada saat itu aq gak mau menemuix krn suatu alasan yg cukup meyakinkan bagiq?. Setlh itu kami putus kontak lagi dan aku jg mulai konsen dgn sekolah jg kegiatan2q yg lain. tapi kadang aku masih mengingatx, kdg susah bgt ngelupain dia di pikiran, ukh sebel rasax
Waktu berganti, Kemudian aku diterima di salah satu smu negeri favorit dekat rmh,aku mengenal byk teman2 baru, org baru, kegiatan yg baru, excited bgt pertama kali masuk sekolah di bangku SMU dan aq mulai sibuk dgn aktivitasq, lambat laun aku sdh mulai bisa melupakanx, di kls 1, dan kls 2 telah aku jalani dgn sukses, namun pada awal masuk kls 3 SMU tepatx bln September,
Di suatu malam minggu, org itu datang lagi di kehidupanq, ntah apa maksudx namun kali ini dia sudah mulai memberanikan diri utk langsung ke rmhq kami ngobrol cukup lama ±1 jam dia menceritakan pengalaman ospekx di kampus spt dikerjain ma kaka tingkatx disitu qta tertawa, bercanda bareng, n cerita lepas, {oh bagiq serasa waktu ini berjln begitu cepat n kuharap dpt terhenti sesaat}, kami juga sdh meng-clearkan masalah yg pernah ada, dan kami sepakat utk berteman (itu pun sudah cukup bagiq), yah namax jodoh gak akan kemana??? "begitu ucapq padax", pada saat pertemuan itu aq lupa menanyakan nomor yg dpt menghubungix jadilah kmi putus komunikasi kembali utk kesekian kali, dan aku jg tak tahu rmhx,
taukah kamu kadang setiap mengingatx aq masih sgt mengharapkan kehadiranx di sisiq, jujur kadang aku sgt sedih dgn perasaanq ini, ntah harus bagaimana dan apa yg dpt kulakukan, dan sbg cewek aq jg menjaga gengsi dan egoq.
selang waktu terus berganti aku mulai sibuk dgn ujianq, kemudian setelah lulus SMU aq melanjutkan keperguruan tinggi negeri yg sama dgnx tpi beda fakultas, namun semenjak aku kuliah disana aku gak pernah ktemu dgnx dan aq tdk bermaksud utk mencarix juga, dari awal semester – sampai akhir (skrg proses skripsi) telah kulalui. pengalaman, dan pengetahuanq mulai bertambah seiring berjalanx waktu, setelah 5 tahun sejak kunjunganx yg lalu aku pun sudah mulai melupakanx berselang ada org yg singgah datang dan pergi dlm hati/kehidupanq, aku pun pernah deket dgn beberapa org temen cowok, tpi di bawah alam sadarq : iam still hope him,
namun pada saat september lalu pas bln ramadhan tepatx 2 hari seblm lebaran laki2 itu datang lgi di kehidupanq, iam speechless!! Oh my goz??? He come back again!! memang sebelumx aku pernah berharap utk sekali lgi bertemu dgnx bagaimanapun keadaanx skrg. Dia datang lagi kami ngobrol lagi ±1 jam merapel pembicaraan selama 5 tahun perkembangan pada diri masing2, ntah dia menganggapq sebagai ap? Apa teman kecilx? Atau momen ini sebagai reunian? Byk pertanyaan yg berkecamuk di pikiranq, dan perasaan di hatiku seperti permen nano2, manis asem rasax. Bagiq dia telah menjelma menjadi pria dewasa, matang dan tampan ;) à (mungkin pandanganq aj yg terlalu objektif melihatx)
selama setahun ini setelah lulus kuliah dia telah bekerja di sebuah Bank kawasan sudirman “itu info yg ku dpt darix” kadang tersirat dlm hatiq harapan itu masih ada, tpi aku sadar aku gak mo berharap byk/lbh darix, krn jika qt berharap thd manusia, akan timbul kekecewaan yg menyakitkan.
kadang Aku benci perasaan ini knp harus aku yg menunggux? Knp hub, ini menggantung begitu saja, jujur aku jg marah dgn dia atas kenyataan ini? Dan menyalahkanx atas keadaanq, aku juga berpikir kadang dia jahat bgt, kalau memang berteman mengapa langsung menghilang begitu saja, kdg hatiq byk bertanya, jg byk berharap.
knp dia tdk datang walau cuman setahun sekali saja utk mengunjungiq, misalx lebaran atau hari apalah, lagian jarak rmh qta gak jauh2 bgt,
setelah itu kami tukar2an no.hp, in fact dia gak pernah sekalipun menghubungiq, dan dia gak pernah sms kecuali aq duluan yg sms, pengalaman ini menyadarkan aku akan suatu hal dan membuatq mengambil hikmah yg ada, yaitu belajar menerima kenyataan dan hikmah2 yg lain dari peristiwa ini. Let it flow aj, n take easy???
Skrg harapanq adl dpt bertemu dgn pria yg lbh baik darinya.
Akankah cerita ini masih bersambung wallahu álam, jika jodoh gak akan kemana... ya kan??? Atau memang cerita q dan dia memang cukup sampai disini saja dengannya.
Mungkin dia yg kuinginkan, tpi dia bukan yg aku butuhkan
Allah juga telah berfirman : Boleh jadi kamu menyukai sesuatu pdhal dia tdk baik utkmu, begitu pula sebalikx.
So be positif thinking aj.
fakta yg ada diantara hubungan kami:
o aku selalu mengingat tgl lahirx, dan mengucapkan met ultah padax meskipun melalui angin, smoga angin dpt menyampaikan salamku padax. Tpi setelah pertemuanq yg terakhir kesempatan utk mengucapkan ultah terkabul juga walau hny sekedar lewat sms.
o Kami tdk pernah bersentuhan secara fisik, walau berjabat tangan pun hal itu tdk pernah kami lakukan, dan aku merasa beruntung akan hal itu
o rmh kami masih satu kota, dan jarakx hanya ± 6 km dr rmhq, Pada pertemuan kami yg terakhir, di saat itulah aku baru mengetahui rmh kediaman tempat tinggalx.
o Dia/aq tdk pernah mengucapkan kata suka/cinta, hanya berdasar lewat feeling, tindakan, kata orang2 sekitar atau keyakinan semata yg dpt ku simpulkan.
o menurutq rugi perasaan terhitung sdh 10 tahun perkenalan kami semenjak pertemuan pertama hingga terakhir.
“mencintai sesorang adlh ksmpatan ... dicintai oleh ssorang adlh pnghrgaan tp bxk ksmptn yg tdk dhrgai oleh cinta”